poltekkespalangkaraya.com – Leher pegal itu emang sering dianggap sepele. Kadang kita mikirnya cuma salah posisi tidur atau duduk kelamaan. Tapi, ternyata nggak semua nyeri leher itu biasa aja, lho. Ada beberapa kondisi yang justru bisa jadi pertanda masalah serius di bagian saraf, tulang, atau organ di sekitar leher yang nggak boleh kita abaikan begitu aja.
Gue juga pernah ngalamin nyeri leher yang awalnya gue kira karena bantal gue kempes. Tapi makin lama, bukannya membaik, malah makin sering kambuh dan nyebar ke lengan. Akhirnya setelah cek ke dokter, baru deh ketahuan ada gangguan di saraf leher. Nah, biar lo nggak telat sadar kayak gue, yuk kenali 7 tanda bahaya dari nyeri leher yang patut diwaspadai sejak awal.
1. Nyeri Leher Nggak Hilang Lebih dari Seminggu
Kalau leher pegal masih wajar banget dalam 1–2 hari. Tapi kalau udah seminggu lebih dan rasanya makin nyiksa, itu bisa jadi sinyal ada masalah serius di dalam, entah itu otot, sendi, atau saraf yang tertekan.
Waspadai jika:
-
Nyeri makin kuat tiap hari
-
Obat pegal atau pijat nggak ngaruh
-
Rasa sakit muncul bahkan saat tidur atau diam
Lebih baik langsung cek ke dokter buat tahu penyebab pastinya daripada nunggu tambah parah.
2. Nyeri Menjalar ke Lengan atau Jari
Kalau nyeri leher lo nyambung ke bahu, lengan, sampai jari-jari, bisa jadi ada masalah di saraf tulang belakang leher (cervical spine), kayak saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP).
Gejala yang sering muncul:
-
Rasa kesemutan atau mati rasa
-
Lengan terasa lemah atau berat
-
Nyeri seperti tersetrum pas gerakin tangan
Ini bukan hal yang bisa diobati pakai balsem doang. Harus diperiksa lebih lanjut!
3. Kesulitan Menggerakkan Leher
Kalau lo bangun tidur dan leher kaku itu masih normal. Tapi kalau lo udah nggak bisa nengok kanan atau kiri sama sekali, apalagi rasanya kayak “ngunci”, itu bisa jadi gejala peradangan atau gangguan tulang leher.
Waspadai juga kalau:
-
Lo ngerasa takut buat gerakin kepala
-
Tiap gerak malah makin nyeri
-
Leher bengkak atau kaku banget
Bisa jadi ada infeksi atau pembengkakan otot parah yang butuh penanganan cepat.
4. Disertai Demam atau Sakit Kepala Parah
Ini termasuk kondisi darurat yang bisa jadi tanda infeksi serius seperti meningitis. Meningitis adalah infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, dan salah satu gejala awalnya sering muncul di leher.
Tanda-tanda lainnya:
-
Leher sangat kaku, nggak bisa nunduk
-
Demam tinggi tiba-tiba
-
Mual, muntah, dan pusing ekstrem
Kalau udah muncul kombinasi kayak gitu, langsung ke UGD aja. Jangan nunggu besok-besok!
5. Leher Bengkak Disertai Benjolan
Leher yang bengkak atau muncul benjolan bisa jadi tanda adanya pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi, atau bahkan tumor. Apalagi kalau benjolannya keras dan nggak bergerak saat ditekan.
Ciri yang patut dicurigai:
-
Benjolan makin besar
-
Terasa nyeri atau gatal
-
Muncul lebih dari satu dan nggak hilang lebih dari dua minggu
Segera konsultasi ke dokter untuk dicek apakah itu infeksi ringan atau kondisi lain yang lebih serius.
6. Nyeri Leher Setelah Cedera atau Kecelakaan
Kalau lo baru aja jatuh, kecelakaan, atau terbentur dan setelah itu ngerasa leher lo nyeri banget, langsung cari bantuan medis. Jangan dianggap remeh walau awalnya kelihatannya biasa aja.
Alasannya:
Bisa jadi ada kerusakan pada tulang leher, ligamen robek, atau cedera saraf yang nggak langsung terasa tapi memburuk seiring waktu.
Apalagi kalau disertai kesulitan bergerak, mati rasa, atau kehilangan keseimbangan.
7. Tegang Terus Meski Udah Istirahat dan Dipijat
Kalau udah istirahat cukup, pijat, stretching, dan pake minyak oles pun nggak bikin leher lebih baik, itu tandanya bukan cuma pegal biasa. Mungkin ada yang lebih dalam lagi yang perlu diperiksa, entah itu gangguan sendi, syaraf, atau infeksi otot.
Gejala lain yang biasanya ikut muncul:
-
Leher terasa berat terus-menerus
-
Sakit kepala yang datang bersamaan
-
Bahu dan punggung atas juga terasa kaku
Lebih baik jangan ditunda, langsung cari pertolongan medis biar nggak makin parah.
Tips Menjaga Kesehatan Leher Sehari-Hari
-
Gunakan bantal yang mendukung leher saat tidur
-
Hindari nunduk terlalu lama saat main HP atau kerja
-
Lakukan peregangan leher secara rutin
-
Jangan angkat beban berat di satu sisi bahu terus-menerus
-
Minum cukup air biar otot tetap fleksibel
Penutup
Nggak semua sakit leher itu bisa diselesaikan dengan balsem, minum obat pegal, atau tidur panjang. Beberapa gejala bisa jadi sinyal kalau ada hal serius yang lagi terjadi di tubuh lo. Makanya, penting banget buat kenalin tanda-tandanya sejak awal dan nggak nganggap remeh.
Kalau lo udah ngerasain salah satu dari 7 tanda di atas, lebih baik periksa ke dokter daripada nebak-nebak sendiri. Karena menjaga kesehatan itu lebih enak daripada harus ngadepin nyeri yang bikin hidup nggak nyaman.