poltekkespalangkaraya.com – Kapalan di telapak kaki memang bukan penyakit serius, tapi bikin nggak nyaman banget. Rasanya kayak jalan di atas kerikil mini yang nempel terus-terusan. Kulit jadi tebal, keras, kadang juga bisa retak dan bikin sakit kalau ditekan. Biasanya muncul karena gesekan berulang, tekanan berlebih, atau sering pakai alas kaki yang nggak nyaman.
Nah kabar baiknya, kapalan itu bisa diatasi dengan cara-cara sederhana dan alami, tanpa harus langsung ke klinik. Yang penting, kita tahu cara merawat kaki dengan benar dan rutin. Yuk, simak 7 cara efektif buat menghilangkan kapalan di telapak kaki yang bisa kamu coba sendiri di rumah!
1. Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam
Langkah pertama yang bisa kamu lakuin adalah merendam kaki. Ini cara klasik tapi sangat efektif buat melembutkan kulit keras akibat kapalan. Cukup siapkan baskom berisi air hangat, tambahkan 1–2 sendok makan garam dapur atau garam epsom, lalu rendam kaki selama 15–20 menit.
Air hangat bikin kulit kapalan jadi lebih lunak dan gampang dibersihkan. Garamnya bantu ngurangin peradangan dan kasih efek relaksasi. Sambil rendaman, bisa juga sambil santai-santai nonton video atau scroll medsos biar waktu cepat berlalu.
2. Gosok dengan Batu Apung atau Foot File
Setelah kaki direndam dan kulit mulai lunak, langsung manfaatkan momen ini buat menggosok kapalan dengan batu apung atau alat khusus foot file. Gosok perlahan dengan gerakan memutar di bagian yang kapalan. Jangan terlalu keras, cukup sampai kulit terasa lebih halus.
Kalau kamu rutin ngelakuin ini 2–3 kali seminggu, kapalan akan berkurang perlahan-lahan. Tapi ingat, jangan pakai benda tajam atau mengupas kapalan paksa ya—itu bisa bikin luka dan infeksi.
3. Oleskan Pelembap Khusus Kaki
Kulit kapalan biasanya muncul karena terlalu kering dan terus-terusan tertekan. Setelah digosok, penting banget buat olesin pelembap biar kulit tetap lembut dan elastis. Pilih krim khusus kaki yang mengandung urea, shea butter, atau minyak alami seperti minyak zaitun dan kelapa.
Kalau kamu ngelakuin ini setiap malam sebelum tidur, efeknya bakal lebih maksimal. Bisa juga pakai kaus kaki setelah oles pelembap biar nutrisinya makin meresap.
4. Gunakan Kompres Lemon atau Cuka
Kalau kamu suka cara-cara alami, lemon dan cuka bisa jadi pilihan ampuh buat bantu ngangkat kapalan. Lemon punya sifat asam ringan yang bantu mengikis sel kulit mati, sementara cuka bisa melunakkan kulit kapalan.
Caranya gampang: potong irisan lemon dan tempel di bagian kapalan, tutup pakai kain kasa, lalu biarkan semalaman. Atau, kamu bisa rendam kaki di campuran air dan cuka selama 10–15 menit. Lakukan ini 2–3 kali seminggu buat hasil maksimal.
5. Hindari Pemicu Gesekan Berulang
Kapalan muncul karena gesekan yang terus-terusan, jadi percuma kalau kamu rajin perawatan tapi tetap pakai sepatu sempit atau sandal tipis yang keras. Ganti alas kaki kamu dengan yang empuk, pas di kaki, dan punya bantalan di area telapak.
Kalau kamu suka jalan jauh atau kerja berdiri lama, pertimbangkan pakai insole tambahan yang bantu ngurangin tekanan di telapak. Hindari juga jalan terlalu lama pakai kaki telanjang di permukaan kasar.
6. Gunakan Plester atau Pelindung Kapalan
Biar nggak makin parah, kamu juga bisa pakai plester khusus kapalan atau pelindung kaki yang bentuknya seperti donat kecil. Ini bisa dibeli di apotek atau toko alat kesehatan. Fungsi utamanya adalah mengurangi tekanan langsung di area kapalan.
Kalau udah nggak sakit, kamu bisa terusin perawatan seperti rendam kaki dan oles pelembap secara rutin. Pelindung ini juga berguna banget kalau kamu masih harus beraktivitas meski kapalan belum sembuh total.
7. Jangan Malas Merawat Kaki Secara Rutin
Yang sering bikin kapalan kambuh adalah karena kita suka lupa atau malas merawat kaki. Padahal, perawatan kaki itu nggak perlu mahal atau ribet. Cukup luangin waktu 10–15 menit seminggu buat rendam, gosok, dan oles pelembap udah cukup banget buat mencegah kapalan.
Perhatikan juga kebersihan kuku kaki, hindari kulit kaki terlalu kering, dan pastikan kamu pakai alas kaki yang nyaman setiap hari. Semakin rutin kamu rawat kaki, semakin kecil kemungkinan kapalan datang lagi.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kapalan udah terlalu tebal, terasa nyeri, atau bahkan mulai terinfeksi (misalnya ada nanah atau luka terbuka), sebaiknya segera periksa ke dokter atau tenaga medis. Terutama kalau kamu punya kondisi medis seperti diabetes, karena luka di kaki bisa berisiko lebih tinggi.
Dokter biasanya akan bantu mengangkat kapalan secara aman atau kasih salep khusus yang lebih efektif. Tapi jangan pernah coba potong kapalan sendiri pakai alat tajam, ya—risikonya bisa lebih bahaya daripada manfaatnya.
Penutup
Kapalan memang gangguan kecil, tapi bisa bikin aktivitas jadi nggak nyaman. Untungnya, dengan tujuh cara tadi—mulai dari rendam kaki, gosok, sampai oles pelembap secara rutin—kamu bisa banget ngilangin kapalan tanpa ribet dan tanpa keluar biaya mahal.
Semoga tips dari poltekkespalangkaraya.com ini bisa bantu kamu punya kaki yang lebih halus, sehat, dan bebas dari rasa sakit waktu jalan. Yuk, mulai sekarang jangan malas rawat kaki, karena kaki sehat itu bikin hidup makin ringan dan langkah lebih percaya diri!