10 Penyebab Umum Nyeri Bahu yang Perlu Diwaspadai

10 Penyebab Umum Nyeri Bahu yang Perlu Diwaspadai

poltekkespalangkaraya.comBahu itu termasuk sendi yang super fleksibel dan sering banget dipakai dalam aktivitas harian. Ngangkat tas, nyapu, buka pintu, sampai sekadar nyender aja melibatkan bahu. Tapi karena terlalu sering dipakai, bahu juga gampang banget kena masalah. Yang repot, kita sering ngerasa nyeri di bahu tapi nggak tahu asalnya dari mana.

Aku sendiri pernah ngalamin bahu kiri yang nyut-nyutan tiap malam. Awalnya aku kira cuma salah tidur, eh ternyata makin lama makin susah digerakin. Setelah cari tahu, ternyata banyak banget penyebab nyeri bahu yang selama ini luput dari perhatian. Supaya kamu nggak ngalamin hal serupa, yuk kenali 10 penyebab umum nyeri bahu yang harus diwaspadai sejak dini.

1. Posisi Duduk atau Berdiri yang Salah

Postur tubuh yang buruk bisa jadi pemicu utama nyeri bahu. Misalnya, duduk nunduk di depan laptop, nyetir sambil bungkuk, atau berdiri dengan bahu condong ke depan. Kalau dibiarkan terus, bahu bisa tegang dan kaku.

Coba deh mulai perhatiin cara kamu duduk dan berdiri. Biasain postur tegak dengan bahu rileks. Kelihatannya sepele, tapi pengaruhnya besar banget buat kesehatan sendi bahu.

2. Cedera Otot dan Sendi

Gerakan mendadak, jatuh, atau olahraga tanpa pemanasan bisa bikin otot atau sendi bahu cedera. Biasanya disertai nyeri tajam, bengkak, atau bahkan memar. Kalau cedera parah, tangan bisa susah digerakin.

Kalau kamu habis kecengklak atau ketarik pas olahraga, jangan diabaikan. Istirahat dulu, kompres es, dan kalau perlu konsultasi ke dokter biar nggak makin parah.

3. Tendinitis (Peradangan Tendon)

Tendon itu semacam tali yang ngikat otot ke tulang. Kalau tendon di bahu meradang karena overuse (dipakai berlebihan), muncullah kondisi yang disebut tendinitis. Ini umum banget dialami atlet atau orang yang sering angkat-angkat barang.

Gejalanya biasanya muncul saat kamu angkat tangan ke atas. Nyeri terasa menusuk dan kadang disertai rasa lemah di lengan.

4. Bursitis

Bursa adalah kantung kecil berisi cairan yang fungsinya mengurangi gesekan antar jaringan di sendi. Tapi kalau terlalu banyak tekanan, bursa bisa meradang dan menyebabkan bursitis. Bahu jadi bengkak, nyeri, bahkan terasa panas.

Pemicunya bisa dari aktivitas berulang kayak ngepel, mengangkat tas, atau olahraga berat. Kalau udah kena bursitis, biasanya butuh istirahat total dan obat anti-inflamasi.

5. Frozen Shoulder (Bahu Beku)

Kalau bahumu terasa nyeri dan makin lama makin susah digerakin, hati-hati, bisa jadi itu frozen shoulder. Biasanya terjadi karena bahu jarang digerakin, misalnya habis cedera atau pasca operasi. Tapi juga bisa muncul tanpa sebab yang jelas.

Proses pemulihannya lumayan lama dan butuh terapi rutin. Tapi kalau dikenali lebih awal, pergerakan bahu bisa kembali normal lebih cepat.

6. Dislokasi Bahu

Dislokasi terjadi kalau tulang bahu keluar dari posisinya. Biasanya disebabkan jatuh atau benturan keras, dan rasa sakitnya langsung terasa hebat. Tangan bisa langsung kaku dan nggak bisa digerakin.

BACA JUGA:  7 Tanda Bahwa Bahu Kamu Butuh Istirahat

Kalau ini terjadi, jangan coba balikin sendiri! Harus ditangani profesional supaya nggak tambah rusak.

7. Saraf Terjepit di Leher

Kadang, nyeri di bahu justru asalnya bukan dari bahu, tapi dari leher. Kalau saraf di tulang belakang leher kejepit, rasa nyerinya bisa menjalar ke bahu dan lengan. Gejalanya sering disertai kesemutan atau mati rasa.

Kalau bahu nyeri tapi juga ada sensasi seperti “kesetrum” atau baal di tangan, segera periksa ke dokter atau fisioterapis buat cari tahu sumber masalahnya.

8. Artritis

Artritis alias radang sendi juga bisa menyerang bahu. Biasanya dialami orang yang usianya udah nggak muda lagi, tapi bisa juga terjadi pada orang yang sering pakai sendi bahunya secara intens.

Gejalanya antara lain nyeri yang datang dan pergi, kaku saat pagi hari, dan suara ‘krek-krek’ saat gerakin bahu. Pengobatannya bisa lewat terapi, obat, atau perubahan gaya hidup.

9. Aktivitas Berulang yang Monoton

Kerja kantor, ngangkat anak, nyapu, nyetir—aktivitas yang sama tiap hari bisa bikin otot bahu stres. Tanpa disadari, ini termasuk penyebab nyeri bahu yang umum banget, terutama kalau nggak diimbangi peregangan.

Coba sempatkan waktu stretching ringan, minimal 5-10 menit per hari. Gampang kok, bisa dilakukan sambil nonton TV atau istirahat di kantor.

10. Stres Berlebihan

Ya, kamu nggak salah baca. Stres juga bisa bikin bahu nyeri. Soalnya, saat stres, tubuh cenderung menegang tanpa disadari—terutama di area leher dan bahu. Kalau ini berlangsung lama, otot jadi kaku dan gampang sakit.

Latihan napas, olahraga ringan, atau sekadar jalan kaki sore bisa bantu tubuh lebih rileks dan ngurangin tegang di bahu.

Tips Supaya Bahu Tetap Sehat

Setelah tahu penyebabnya, sekarang waktunya mencegah sebelum telanjur. Ini dia beberapa tips biar bahu kamu tetap sehat:

  • Rutin stretching dan pemanasan sebelum aktivitas berat

  • Jaga postur tubuh saat duduk, berdiri, dan tidur

  • Gunakan teknik yang benar saat angkat barang

  • Hindari gerakan berulang yang nggak perlu

  • Kelola stres dan sempatkan waktu untuk relaksasi

  • Kalau kerja di depan laptop, pastikan posisi meja dan kursi ergonomis

Kalau bahumu udah terlanjur sakit, jangan tunggu lama. Segera konsultasi ke fisioterapis atau dokter spesialis. Lebih cepat ditangani, lebih besar kemungkinan sembuh totalnya.

Penutup

Nyeri bahu itu nggak datang tiba-tiba tanpa sebab. Bisa dari kebiasaan, posisi tubuh, stres, atau cedera kecil yang nggak disadari. Makanya, penting banget buat kenali apa aja penyebab umumnya supaya bisa kamu cegah lebih awal.

Semoga artikel dari poltekkespalangkaraya.com ini bisa jadi alarm kecil buat kamu supaya lebih perhatian sama sendi bahu. Karena bahu yang sehat artinya aktivitas harian juga bisa lancar tanpa gangguan!