poltekkespalangkaraya.com – Puasa itu ibadah yang luar biasa, tapi nggak dipungkiri juga kadang bikin tubuh kita agak sensitif. Salah satunya yang sering kejadian: tenggorokan jadi gampang sakit. Biasanya sih karena dehidrasi, udara kering, atau kebiasaan makan dan minum yang kurang tepat pas sahur atau berbuka. Mulainya cuma serak ringan, tapi kalau dibiarin, bisa jadi nyeri dan nggak nyaman banget.
Gue sendiri pernah ngalamin puasa hari ketiga udah mulai susah nelan makanan gara-gara tenggorokan kering dan mulai nyut-nyutan. Padahal niatnya pengen ibadah lancar. Tapi setelah coba beberapa trik simpel buat jaga tenggorokan, puasa jadi lebih nyaman dan nggak drama tiap sahur atau tarawih. Nah, di artikel ini gue mau bagi 7 tips yang gampang banget lo terapin biar tenggorokan tetap adem selama bulan puasa.
1. Banyakin Minum Air saat Sahur dan Berbuka
Salah satu penyebab utama tenggorokan sakit pas puasa itu karena kurang minum. Selama lebih dari 12 jam lo nggak konsumsi cairan, jadi penting banget buat maksimalkan minum air di waktu sahur dan berbuka. Bukan cuma sekali teguk, tapi bagi rata dari berbuka sampai sahur.
Lo bisa pakai metode 2-4-2: dua gelas saat buka, empat gelas di malam hari, dua gelas lagi saat sahur. Jangan tunggu haus, karena rasa haus itu udah tanda dehidrasi ringan. Air putih hangat lebih disarankan daripada yang dingin biar tenggorokan nggak kaget.
2. Hindari Makanan Terlalu Pedas atau Asam
Saat berbuka atau sahur, kadang kita kalap—langsung sikat sambal, gorengan, dan segala yang berbumbu tajam. Padahal, makanan pedas dan asam bisa banget bikin tenggorokan iritasi, apalagi kalau lo makannya terburu-buru.
Lebih baik, mulai berbuka dengan makanan yang ringan dan netral seperti kurma, sup hangat, atau buah segar. Baru deh setelah itu, perlahan-lahan boleh nikmatin makanan utama. Tapi tetap ingat, nggak usah lebay pedasnya, biar tenggorokan lo nggak protes.
3. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Sahur udah selesai, kenyang, ngantuk, dan lo mikir “rebahan bentar ah”. Eits, hati-hati! Kalau lo langsung tidur, asam lambung bisa naik ke tenggorokan dan bikin iritasi atau sensasi perih yang nyebelin banget.
Setelah sahur, coba tunggu dulu setidaknya 30–60 menit sambil duduk santai, ngaji, atau stretching ringan. Biar pencernaan lo kerja dengan lancar dan tenggorokan lo tetap aman dari ancaman asam lambung yang suka bocor ke atas.
4. Hindari Ngobrol atau Teriak Berlebihan Saat Puasa
Lagi puasa, mulut nggak cuma harus jaga dari ngomongin orang, tapi juga dari ngomong yang kebanyakan. Karena selama puasa tubuh lo lebih mudah kering, pita suara juga jadi gampang capek dan tenggorokan bisa cepat kering.
Kalau lo kerja yang butuh ngomong terus, coba siasati dengan ambil jeda lebih sering. Istirahatin suara 5–10 menit tiap 1 jam bisa banget bantu biar tenggorokan nggak tegang terus. Dan yang pasti, hindarin ngomel atau teriak-teriak—bukan cuma bikin serak, tapi juga ngerusak mood puasanya.
5. Gunakan Masker saat Udara Kering atau Berdebu
Tenggorokan kering juga bisa datang dari udara yang lo hirup. Kalau lo tinggal di daerah panas atau berdebu, makin tinggi risiko tenggorokan lo kering dan iritasi. Pas lagi puasa, karena lo nggak bisa minum sembarangan, efeknya bisa langsung kerasa.
Makanya, saat keluar rumah, terutama siang hari, pakai masker yang nyaman. Bukan cuma buat cegah polusi, tapi juga bantu jaga kelembapan saluran napas lo. Kalau bisa, pilih masker kain dua lapis yang masih enak buat bernapas.
6. Konsumsi Madu atau Herbal saat Sahur
Madu itu sahabat terbaik tenggorokan. Konsumsi satu sendok teh madu murni saat sahur bisa bantu melapisi tenggorokan dan menjaga kelembapannya lebih lama. Plus, madu juga punya sifat antibakteri alami.
Kalau lo mau lebih lengkap, bisa juga tambahin teh herbal kayak teh jahe atau chamomile di sahur atau setelah tarawih. Rasanya enak, bikin tenggorokan lebih rileks, dan bantu tidur lebih nyenyak juga.
7. Kurangi Makanan Manis Berlebihan
Banyak orang nggak sadar kalau makanan manis—terutama yang terlalu manis kayak sirup kental, kue legit, atau minuman instan—bisa bikin tenggorokan cepat kering. Gula berlebih bisa bikin lo cepat haus dan tenggorokan makin gatal.
Gue saranin lo tetap nikmati makanan manis secukupnya aja. Ganti dengan buah-buahan segar yang lebih alami dan punya kadar air tinggi kayak semangka, melon, atau jeruk. Tenggorokan lo pasti lebih adem dan nggak gampang protes.
Bonus: Tidur yang Cukup dan Jangan Begadang
Kurang tidur bisa nurunin daya tahan tubuh lo, dan saat imun turun, infeksi kecil bisa jadi masalah besar—termasuk di tenggorokan. Puasa bukan alasan buat begadang tiap malam, apalagi kalau ujung-ujungnya bangun sahur mepet dan buru-buru.
Usahain tetap tidur 6–8 jam sehari. Kalau susah tidur malam, lo bisa ambil power nap 20–30 menit setelah dzuhur buat bantu tubuh lo tetap bugar. Tenggorokan juga bakal ikut happy kalau tubuh lo cukup istirahat.
Penutup
Puasa bukan berarti lo harus rela tenggorokan lo tersiksa seharian. Dengan menjaga asupan air, mengatur pola makan, dan memperhatikan kebiasaan kecil yang sering disepelekan, lo bisa puasa dengan nyaman tanpa gangguan suara serak, gatal, atau nyeri. Nggak ribet kok, tinggal butuh sedikit perhatian dan konsistensi.
Kalau lo suka info santai tapi berguna kayak gini, langsung aja mampir terus ke poltekkespalangkaraya.com. Di sana banyak banget artikel ringan yang bisa nemenin lo jaga kesehatan selama Ramadan, tanpa bikin kepala pusing atau tenggorokan kering!