7 Cara Membedakan Jerawat Hormon dan Jerawat Biasa di Dagu

7 Cara Membedakan Jerawat Hormon dan Jerawat Biasa di Dagu

poltekkespalangkaraya.com — Jerawat di dagu tuh kadang kayak punya jadwal sendiri, munculnya pas kita lagi ada acara penting atau pas lagi pengen tampil maksimal. Yang bikin bingung, kenapa ya jerawat di dagu itu kayak susah banget ilangnya dan sering balik lagi di tempat yang sama?

Ternyata, gak semua jerawat itu sama. Ada yang muncul karena hormon, ada juga yang karena kebiasaan buruk atau perawatan kulit yang salah. Nah, di artikel ini aku bakal bantu kamu bedain antara jerawat hormon dan jerawat biasa di dagu. Karena kalau udah tahu jenisnya, kita jadi lebih mudah cari cara buat ngilanginnya secara tepat.

1. Waktu Munculnya Bisa Jadi Petunjuk

Jerawat hormon biasanya muncul menjelang menstruasi atau saat kamu lagi stres berat. Mereka punya pola tertentu dan muncul di waktu-waktu yang mirip setiap bulan. Sedangkan jerawat biasa bisa muncul kapan aja, tergantung dari kebersihan kulit, makanan, atau produk yang kamu pakai.

Kalau kamu mulai sadar tiap awal bulan dagumu “bernyanyi”, bisa jadi itu jerawat hormon.

2. Lokasi Jerawat: Fokus di Area Bawah Wajah

Jerawat hormon sering banget muncul di area dagu, rahang, dan leher bagian bawah. Kenapa? Karena area ini sangat dipengaruhi oleh perubahan hormon, terutama hormon androgen yang bisa meningkatkan produksi minyak.

Jerawat biasa bisa muncul di mana aja, termasuk dahi atau pipi, dan biasanya lebih merata atau random.

3. Bentuk dan Ukurannya Gimana?

Jerawat hormon biasanya lebih besar, dalam, dan terasa nyeri saat disentuh. Kadang gak ada mata putihnya, dan lebih ke arah jerawat batu atau jerawat mendem. Sedangkan jerawat biasa biasanya kecil, permukaannya kelihatan, dan kadang cuma berupa komedo yang meradang.

Kalau jerawatnya bikin kamu gak bisa noleh gara-gara nyut-nyutan, besar kemungkinan itu hormon yang “ngamuk”.

4. Faktor Pemicu yang Berbeda

Jerawat biasa lebih sering dipicu karena pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak berlebih, sisa makeup, atau produk skincare yang gak cocok. Sementara jerawat hormon lebih dipicu oleh ketidakseimbangan hormon—kayak saat pubertas, menstruasi, kehamilan, atau kondisi seperti PCOS.

Makanya, jerawat hormon gak akan banyak membantu kalau cuma ditangani pakai salep biasa—kadang perlu pendekatan dari dalam.

BACA JUGA:  10 Cara Alami Mengencangkan Kulit Dagu Pasca Diet

5. Sering Datang Kembali di Spot yang Sama

Ini nih yang paling ngeselin. Jerawat hormon sering banget muncul di tempat yang sama berulang-ulang, terutama di dagu. Bahkan saat udah sembuh, bulan depan bisa nongol lagi di titik yang mirip.

Jerawat biasa biasanya gak punya “spot favorit”. Kalau satu jerawat udah sembuh, belum tentu yang berikutnya muncul di tempat yang sama.

6. Respons terhadap Skincare

Kalau jerawat kamu cepat reda setelah pakai spot treatment seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide, kemungkinan besar itu jerawat biasa. Tapi kalau udah dicoba berbagai cara, tetap gak mempan dan selalu muncul di waktu yang sama, itu tandanya jerawat hormon.

Jerawat hormon seringkali butuh pendekatan kombinasi: jaga pola makan, cukup tidur, kelola stres, dan kadang perlu bantuan dokter kulit buat atur hormon.

7. Kondisi Lain yang Menyertainya

Kalau jerawat di dagu kamu disertai dengan gejala lain seperti menstruasi tidak teratur, tumbuh rambut di area yang gak biasa (misalnya dagu atau dada), atau kenaikan berat badan tanpa alasan jelas, itu bisa jadi tanda ketidakseimbangan hormon.

Kalau udah kayak gini, lebih baik konsultasi langsung ke dokter. Jangan tunggu makin parah atau malah stres sendiri.

Tips Penanganan Sesuai Jenis Jerawat

Untuk jerawat hormon:

  • Jaga pola makan (hindari gula berlebih dan produk susu)

  • Tidur cukup dan hindari begadang

  • Olahraga rutin buat jaga keseimbangan hormon

  • Pertimbangkan konsultasi ke dokter untuk terapi hormon kalau perlu

Untuk jerawat biasa:

  • Cuci wajah dengan sabun yang lembut

  • Gunakan skincare non-comedogenic

  • Rutin eksfoliasi 1–2 kali seminggu

  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor

Penutup

Membedakan jerawat hormon dan jerawat biasa di dagu itu penting banget supaya kamu gak salah dalam penanganannya. Dengan 7 cara dari aku di poltekkespalangkaraya.com ini, kamu bisa lebih paham tentang kondisi kulit sendiri dan gak bingung lagi kenapa jerawatmu gak kunjung hilang.

Jadi, yuk mulai perhatikan pola munculnya jerawat di dagu kamu. Karena kalau tahu penyebabnya, kita bisa lebih cepat dapet solusinya. Kulit sehat itu bukan soal mahalnya skincare, tapi seberapa paham kamu sama kebutuhan kulitmu sendiri!