poltekkespalangkaraya.com – Jamur kuku itu salah satu masalah yang cukup mengganggu, apalagi kalau udah muncul di kuku kaki. Warnanya jadi kuning kecoklatan, tekstur kuku berubah, bahkan kadang menebal dan terkelupas. Bukan cuma bikin nggak enak dilihat, tapi juga bikin nggak nyaman saat pakai sepatu atau jalan kaki.
Masalahnya, jamur kuku ini bisa muncul tanpa kita sadari, terutama kalau kita kurang perhatian sama kebersihan kuku dan lingkungan sekitar. Kabar baiknya, dengan perawatan yang simpel dan konsisten, kamu bisa banget mencegah jamur kuku datang menghampiri. Yuk, simak lima langkah perawatan yang bisa kamu terapkan mulai hari ini.
1. Jaga Kebersihan Kaki dan Tangan Setiap Hari
Hal paling dasar tapi sering dilupakan: kebersihan. Jamur suka banget tumbuh di tempat lembap dan kotor, jadi pastikan tangan dan kaki kamu selalu bersih dan kering. Setelah beraktivitas seharian, apalagi yang banyak berkeringat atau pakai sepatu tertutup, cuci kaki dan tangan pakai sabun antibakteri.
Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih, terutama di sela-sela jari. Jangan malas keringin kaki setelah mandi, karena area lembap yang dibiarkan begitu saja bisa jadi tempat tumbuhnya jamur tanpa kamu sadari.
2. Rutin Potong Kuku dan Bersihkan Bagian Bawahnya
Kuku yang panjang cenderung jadi tempat persembunyian kotoran dan bakteri, termasuk spora jamur. Makanya, penting banget buat potong kuku secara teratur. Nggak perlu terlalu pendek, cukup yang nyaman dan nggak nyangkut ke mana-mana.
Jangan lupa juga bersihin bagian bawah kuku, terutama kuku kaki. Kamu bisa pakai sikat kecil atau kapas lembut yang dibasahi antiseptik ringan. Kalau dibiarkan kotor, jamur bisa masuk dari celah kecil di bawah kuku dan mulai berkembang di sana.
3. Jangan Sering Gonta-Ganti Kuteks, Apalagi Tanpa Base Coat
Buat yang suka kuteks, ini penting. Pemakaian kuteks secara terus-menerus bisa nutupin permukaan kuku, dan kalau tanpa base coat, pigmennya bisa meresap ke lapisan dalam. Kuku jadi lebih rentan kering dan rapuh—dan itu salah satu kondisi favoritnya jamur.
Coba beri jeda beberapa hari tanpa kuteks supaya kuku bisa “bernapas”. Gunakan base coat sebelum mengaplikasikan warna, dan pastikan kuteks dihapus dengan cairan yang lembut, bukan yang keras kayak aseton murni.
4. Hindari Kebiasaan Berkaki Lembap Terlalu Lama
Kuku kaki lebih rentan kena jamur dibanding kuku tangan karena sering tertutup sepatu seharian. Apalagi kalau kamu suka pakai sepatu yang bahannya nggak menyerap keringat atau kaus kaki jarang diganti. Kelembapan di dalam sepatu itu surga banget buat jamur berkembang.
Makanya, ganti kaus kaki setiap hari, dan pilih bahan yang menyerap keringat kayak katun. Kalau kamu tipe orang yang gampang keringetan, bawa kaus kaki cadangan saat aktivitas seharian. Jangan lupa angin-anginkan kaki setelah sampai rumah, dan kalau bisa, pakai sandal dulu beberapa saat sebelum mandi.
5. Gunakan Bahan Alami Antijamur Secara Rutin
Perawatan luar juga bisa kamu lakukan pakai bahan alami yang punya sifat antijamur. Salah satu yang paling populer adalah minyak tea tree. Teteskan sedikit ke kapas, lalu oleskan ke kuku yang rawan atau terlihat mulai berubah warna. Minyak ini bisa bantu membunuh spora jamur sebelum mereka sempat berkembang.
Selain itu, kamu juga bisa coba rendam kaki dalam air hangat yang dicampur cuka apel atau garam epsom. Lakukan satu hingga dua kali seminggu buat menjaga kesehatan kuku dan kulit kaki. Bahan-bahan ini bantu menjaga keseimbangan pH dan menghambat pertumbuhan jamur secara alami.
Tips Tambahan Supaya Kuku Bebas Jamur
Selain lima cara utama di atas, ada juga beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan biar kuku tetap sehat dan nggak gampang kena jamur:
-
Jangan tukar-tukaran alat potong kuku dengan orang lain.
-
Bersihkan alat manikur dan pedikur secara rutin dengan alkohol.
-
Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum yang basah seperti kamar mandi umum atau kolam renang.
-
Gunakan bedak kaki antijamur kalau kamu sering pakai sepatu tertutup dalam waktu lama.
Semua kebiasaan ini mungkin kelihatan kecil, tapi punya pengaruh besar terhadap kesehatan kuku dalam jangka panjang.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kamu sudah mulai lihat kuku berubah warna jadi kuning, cokelat, atau abu-abu, lalu teksturnya menebal dan mengelupas, bisa jadi jamur udah mulai berkembang. Apalagi kalau disertai rasa gatal, nyeri, atau bau nggak sedap—sebaiknya langsung konsultasi ke dokter kulit.
Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang kuku kamu bisa kembali sehat tanpa perlu pengobatan berat. Jangan tunggu sampai seluruh kuku rusak baru cari solusi.
Penutup
Jamur kuku mungkin terdengar sepele, tapi bisa jadi masalah besar kalau nggak dicegah sejak awal. Perawatan rutin dan kebiasaan hidup bersih jadi kunci utama biar kuku kamu tetap sehat, kuat, dan enak dipandang. Nggak perlu produk mahal atau perawatan ribet—cukup lima langkah di atas dan konsistensi aja udah cukup buat mencegah jamur mampir ke kuku kamu.
Semoga tips dari poltekkespalangkaraya.com ini bermanfaat dan bisa langsung kamu praktekkan di rumah. Yuk, rawat kuku kita mulai hari ini, dari yang simpel dulu, tapi rutin dan sadar.