poltekkespalangkaraya.com – Tengkorak emang keras dan kokoh, tapi bukan berarti nggak bisa kena masalah. Fungsi utamanya bukan cuma buat ngebentuk kepala, tapi juga jadi pelindung utama otak dan sistem saraf pusat. Kalau kita ngeremehin dan asal dalam menjaga gaya hidup, perlahan tapi pasti bisa muncul masalah—mulai dari nyeri kepala, otot sekitar yang kaku, bahkan postur kepala yang berubah tanpa disadari.
Gue pernah ngalamin kepala terasa berat dan tegang hampir tiap hari. Awalnya gue kira kurang tidur doang. Tapi ternyata, setelah dirunut satu-satu, banyak kebiasaan kecil yang gue lakuin tiap hari ternyata nyumbang ke masalah itu. Nah, supaya lo bisa belajar dari pengalaman gue, ini dia 10 kebiasaan buruk yang sebaiknya lo hindari kalau mau punya tengkorak yang tetap sehat dan nyaman.
1. Menunduk Terlalu Lama Saat Main HP
Ini penyakit anak zaman sekarang banget. Main HP sambil nunduk bikin posisi kepala jadi miring ke depan, dan ini kasih tekanan berlebih ke bagian belakang tengkorak. Kalau terus-terusan, bisa bikin sakit kepala bagian atas sampai leher kaku.
Solusinya: atur posisi HP sejajar mata, atau pakai stand. Biar nggak kerasa capek, sempatin istirahat tiap 20 menit buat regangin leher.
2. Tidur dengan Posisi Salah
Tidur miring sambil tangan dijepit di bawah kepala, atau pakai bantal yang terlalu tinggi/terlalu rendah bisa bikin tulang leher dan tengkorak jadi nggak sejajar. Akibatnya, pas bangun bisa ngerasa pegal atau bahkan pusing.
Solusinya: pilih bantal yang menopang leher dengan nyaman. Posisi tidur terbaik itu terlentang atau miring dengan bantal yang pas di kepala dan leher.
3. Jarang Olahraga atau Gerak Badan
Kebanyakan duduk dan jarang gerak bikin otot sekitar kepala dan leher jadi kaku. Aliran darah ke kepala juga jadi kurang lancar. Ini bisa bikin tengkorak dan isinya (alias otak lo) kerja lebih keras dari yang seharusnya.
Solusinya: cukup dengan stretching ringan, jalan kaki tiap hari, atau gerak sebentar tiap duduk lama. Nggak harus ke gym, yang penting tubuh lo aktif.
4. Mengunyah Makanan di Satu Sisi Terus-Menerus
Kebiasaan ini ternyata bisa bikin rahang dan tengkorak bagian bawah jadi nggak seimbang. Kalau dibiarkan, bisa munculin masalah di sendi temporomandibular (TMJ) dan bikin nyeri kepala sampai pipi.
Solusinya: biasain ngunyah makanan di kedua sisi secara bergantian. Biar otot rahang kanan dan kiri kerja seimbang.
5. Memakai Helm yang Terlalu Ketat atau Longgar
Helm yang nggak pas bisa kasih tekanan berlebih ke area tertentu di kepala. Selain bikin nggak nyaman, juga bisa ngeganggu sirkulasi darah di kulit kepala dan jaringan di bawahnya.
Solusinya: pastiin ukuran helm pas. Harus cukup ketat supaya nggak goyang, tapi tetap nyaman dipakai selama perjalanan.
6. Stres Kronis Tanpa Relaksasi
Stres bikin otot-otot tubuh tegang, termasuk otot kepala dan leher. Kalau dibiarkan terus, bisa bikin nyeri kepala kronis, tegang di bagian belakang kepala, bahkan migrain.
Solusinya: sempatin relaksasi tiap hari. Bisa lewat napas dalam, meditasi, dengerin musik, atau sekadar duduk diam beberapa menit sambil tarik napas pelan-pelan.
7. Terlalu Sering Menggertakkan Gigi
Entah sadar atau nggak, banyak orang suka ngegertak gigi saat stres atau tidur. Ini bisa bikin tekanan besar ke rahang dan tengkorak bagian bawah, sampai memicu nyeri kepala.
Solusinya: coba sadari kebiasaan ini. Kalau terjadi saat tidur, lo bisa konsultasi ke dokter gigi buat pakai mouthguard.
8. Menopang Kepala dengan Tangan Saat Duduk
Kelihatannya santai, tapi posisi ini bikin tekanan di tengkorak bagian samping jadi nggak seimbang. Lama-lama bisa bikin leher miring atau otot kepala tegang sebelah.
Solusinya: kalau lagi duduk, usahain kepala tetap tegak tanpa sandaran tangan. Atur posisi duduk dan meja biar postur lo tetap stabil.
9. Kurang Minum Air Putih
Kurang cairan bikin jaringan otak dan kepala ikut dehidrasi. Akibatnya bisa muncul sakit kepala, pusing, dan rasa berat di tengkorak. Kadang kita nyari obat padahal cuma butuh minum air.
Solusinya: biasakan minum 6–8 gelas air putih sehari. Simpel tapi efeknya besar buat kesehatan kepala lo.
10. Mengabaikan Cedera Kepala Ringan
Kepala kejedot tembok, kebentur lemari, atau jatuh waktu naik motor tapi ngerasa “cuma lecet”, itu sering banget diremehkan. Padahal bisa aja ada dampak ke dalam yang nggak langsung terasa.
Solusinya: kalau lo habis kebentur kepala dan ngerasa pusing, mual, atau linglung, langsung periksa ke dokter. Lebih baik dicek daripada terlambat.
Penutup
Tengkorak lo nggak bisa lo ganti kayak casing HP. Jadi jagalah baik-baik dari sekarang. Hal kecil yang lo lakuin tiap hari bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Di poltekkespalangkaraya.com, gue percaya bahwa kesehatan kepala dan tengkorak itu dimulai dari kebiasaan yang sederhana. Yuk, ubah pelan-pelan, dan kasih perhatian lebih ke bagian tubuh yang satu ini. Biar otak bisa kerja maksimal, tanpa diganggu sama rasa sakit yang sebenarnya bisa dicegah.